SUNGAIPENUH Mempublikasi artikel di jurnal internasional bereputasi tidak semudah yang dibayangkan, kendala tersebut merupakan masalah bagi umumnya dosen dimulai dari asisten ahli bahkan sampai ke Profesor. Namun kendala tersebut tidak berlaku bagi Dr. Toni Indrayadi, M.Pd.
Dr. Toni Indrayadi, M.Pd merupakan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam melakukan penelitian, baik yang bersumber dari dana pemerintah maupun dana pribadi untuk dipublikasikan di jurnal internasional Bereputasi (Scopus/Wos).
Dia sudah berhasil mempublikasikan beberapa tulisan di jurnal scopus (Q1 dan Q2) di beberapa negara. Disamping itu, Toni juga dikenal sebagai reviewer jurnal internasional Bereputasi (Scopus/Wos) di beberapa negara diantaranya; Amerika, Inggris, Australia, Thailand, dan Meksiko, bahkan di 2 penerbit terkenal Elsevier dan Taylor & Francis.
Prestasi akademis yang dimiliki bapak dua anak itu tidak mengherankan apabila diundang oleh Universitas Pannonia untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa pascasarjana applied linguistic.
“Saya dihubungi langsung oleh Profesor dari Pannonia untuk memberikan pelatihan, mungkin mereka melihat jejak rekam tulisan saya yang ada di google scholar dan scopus author saya, yang bisa dilihat oleh siapapun,” kata Toni ketika ditanyai mengenai perihal undangan dari universitas Pannonia Hongaria.
Undangan dari perguruan tinggi luar negeri ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi IAIN Kerinci, dan Indonesia pada umumnya. Bahkan, kata dia, undangan tersebut membuktikan bahwa mempublikasikan hasil penelitian di jurnal internasional Bereputasi bukan saja menjadi kendala bagi dosen di Indonesia, namun juga kendala bagi dosen dan peneliti yang ada di seluruh dunia.
“Untuk bisa menerbitkan tulisan yang berstandard internasional tersebut, kita harus memiliki tekad yang kuat, dan belajar terus tanpa henti,” ujar mantan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Sungai Penuh itu
“Dan hampir setiap hari, waktu saya manfaatkan untuk melakukan penelitian dan menulis setelah mengajar dan bahkan kadang-kadang saya sambung lagi pada malam hari. Kesungguhan inilah yang membuat saya memliki publikasi setiap tahun, dan mendapat undangan untuk mereview artikel dari berbagai negara,” tandasnya. (Red)